MATRIKS
- Lambang matriks digunakan huruf besar A,B,C
- Elemen matriks digunakan lambang huruf kecil, a,b,c ...
- Bagian datar disebut baris dan tegak disebut kolom
- Indeks-l menyatakan baris dan j menyatakan kolom
- Jumlah baris=m, jumlah kolom=n disebut dengan ukuran (mxn) atau matriks berordo (mxn)
- Ukuran matriks disebut ordo
Invers matriks adalah sebuah
kebalikan (invers) dari kedua matriks di mana apabila matriks tersebut
dikalikan menghasilkan matriks persegi (AB =
BA = I).
Contoh AB=BA=I
Adjoin matriks merupakan tranpose dari matriks
kofaktor. Adjoin sering disingkat dengan Adj. Misalkan matriks A, maka adjoin A
ditulis Adj (A). Tranpose sendiri maksudnya adalah pertukaran elemen pada baris
menjadi kolom atau kolom menjadi baris. Adjoin matriks digunakan dalam
menentukan invers matriks.
contoh ordo 3x3
A =
ordo 4x4
Ekspansi baris -1 :
det(a)=M11-2M12+3M13-4M1
=-10 – 2(5) + 3(9) – 4(2)= –1
Ekspansi baris-2 :
det(A)=-2M21+3M22-5M23+5M24
=-2(-6) –3(4) + 5(-6)
–5(-1)= –1
Ekspansi baris-3 :
det(A)=3M31-5M32+7M33-4M34
=3(-8) –5(3)
+ 7(6) –4(1)= –1
Ekspansi baris-4 :
det(A)=-3M41+6M42-8M43+6M44
=-3(-7)
+6(2) - 8(5) + 6(1)= –1
Metode Operasi Baris Elementer(OBE)
Operasi Baris Elementer (OBE) adalah salah satu alternatif dalam menyelesaikan suatu bentuk matriks seperti menentukan invers matriks.
contoh 3x3
contoh ordo 4x4
Metode Perkalian Matriks Elementer (OBE)
Matriks elementer adalah matriks yang diperoleh dari operasi elementer yang dikenakan pada matriks identitas.
contoh ordo 3x3
contoh ordo 4x4
Metode Partisi Matriks
Partisi matrik adalah metode yang digunakan untuk menyelesaikan invers matriks.
Contoh soal
Metode Eliminasi Gauss
Eliminasi Gauss adalah algoritma yang digunakan untuk menyelesaikan sistem persamaan linear. Metode ini dinamai dari matematikawan Carl Friedrich Gauss(1777–1855), walaupun metode ini sudah dikenal oleh matematikawan Tionghoa semenjak tahun 179 M.
Terdapat tiga jenis operasi yang dapat
dilakukan dalam metode ini:
1. Mengganti urutan dua baris
2. Mengalikan baris dengan
angka yang bukan nol
3. Menambah suatu baris dengan
baris yang lainnya
Dengan cara ini, matriks dapat diubah menjadi matriks segitiga atas.
Contoh soal
Tentukan nilai yang memenuhi sistem persamaan berikut dengan menggunakan metode eleminasi Gauss.
Penyelesaian :
Matriks perluasan dari SPL di atas adalah
Selanjutnya diselesaikan dengan menggunakan metode eleminasi Gauss.
Diperoleh sistem persamaan baru
Dengan mensubstitusikan nilai ke persamaan ke-2 dan ke-3,
diperoleh nilai dan .
Selanjutnya, dengan mensubstitusikan nilai dan ke persamaan ke-1,
diperoleh nilai .
Jadi penyelesian dari SPL
adalah dan .
Metode Eliminasi Gauss Jordan
Metode ini pengembangan dari metode eliminasi gauss. Dimana tujuan kita membuat matriks identitas bukan lagi segitiga atas sehingga tidak diperlukan lagi subtitusi balik untuk mencari nilai dari akar persamaan.
Contoh Soal
Diberikan sistem persamaan linear sebagai berikut.
Dengan menggunakan metode eleminasi Gauss-Jordan, tentukan penyelesaian sistem persamaan linear di atas.
Penyelesaian :
Matrik perluasan dari SPL di atas adalah
Selanjutnya diselesaikan dengan menggunakan metode operasi Gauss-Jordan.
Jadi penyelesaian SPL di atas adalah
Metode Crammer
Metode Crammer merupakan formula yang dipakai untuk menyelesaikan sistem persamaan linear dengan menggunakan determinan dari matriks yang terbentuk dari koefisien dan konstanta masing-masing persamaan di sistem tersebut.
Contoh soal
Tahap Keempat
Mencari nilai dari variabel y
Tahap Kelima
Mencari nilai variabel z
Diagonalisasi
Suatu matriks bujursangkar A dikatakan diagonalizable
• Jika ada matriks P yang dapat diinvers sehingga P -1AP =D adalah matriks diagonal
• Matriks P dikatakan mendiagonalkan ( diagonalize) A.
Jika A n´n maka:
• A dapat
didiagonalkan. • A mempunyai n vektor eigen yang bebas secara linier.
Suatu matriks Anxn dengan n vektor eigen yang bebas linier dapat didiagonalkan dengan langkah sbb:
• Step 1. Cari n vektor eigen yang bebas secara linier dari A, yaitu p1 , p2 , …, pn .
• Step 2. Bentuk matriks P yang mempunyai p1 , p2 , …, pn sebagai vektor-vektor kolomnya.
• Step 3.
Matriks P -1AP akan menjadi matriks diagonal dengan l1 , l2 , …, ln sebagai anggota diagonalnya
dimana li
adalah nilai eigen yang berpadanan dengan pi , untuk i = 1, 2, …, n.
contoh soal :
Langkah-langkah Mencari D
- Tentukan P-1 , yaitu dengan mencari determinan dari P dan adjoin P.
- Setelah itu baru cari D = P-1 AP
Diketahui suatu matriks A, nxn, dan suatu matriks ortogonal P sedemikian sehingga :
P -1AP = PTAP=D
maka A disebut dapat didiagonalkan
secara ortogonal dan P disebut mendiagonalkan A secara ortogonal.
Setiap matriks simetris dapat didiagonalkan secara ortogonal.
Jika A adalah matriks n´n maka pernyataan berikut ekuivalen:
• A dapat didiagonalkan secara ortogonal.
• A mempunyai suatu himpunan n vektor eigen yang ortonormal.
• A simetris. AT =
(PDPT) T=PDTP T = PDPT = A Jika A adalah suatu matriks simetris, maka: – Nilai
eigen dari A semuanya bilangan real. – Vektor-vektor eigen dari ruang eigen
yang berbeda ortogonal.
Prosedur mendiagonalkan secara ortogonal suatu matriks simetris:
• Step 1. Cari basis untuk setiap ruang eigen dari A.
• Step 2. Terapkan proses Gramm Schmidt pada setiap basis-basis ini untuk mendapatkan suatu basis ortonormal untuk setiap ruang eigen.
• Step 3. Bentuk matriks P
yang kolom-kolomnya adalah vektor-vektor basis yang disusun pada step-2,
matriks ini mendiagonalkan A secara ortogonal.
Contoh soal :
Jangan lupa cek juga video saya mengenai pembahasan soal matriks
dengan metode metode diatas. Berikut adalah linknya:
1. https://youtu.be/WRiVvSyWpzo
2. https://youtu.be/VagDIi2g9ns
3. https://youtu.be/oq17RvbhbpQ
4. https://youtu.be/cOj1IQ6bn98
5. https://youtu.be/tVC54UYHYgs
6. https://youtu.be/kkAGVbAAGz8
7. https://youtu.be/d04NhyxemlQ
8. https://youtu.be/LdVCJ7HQVGY
Komentar
Posting Komentar